MoU Politeknik Indonesia Banjarmasin Bangun Jaringan Pendidikan Global

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Politeknik Indonesia Banjarmasin di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan terus memperkuat kiprahnya dalam
membangun pendidikan vokasi yang berdaya saing dan berorientasi global.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Banjarmasin, kampus ini menegaskan langkah strategis untuk memperluas kolaborasi pendidikan lintas jenjang dan memperkokoh posisi Banjarmasin sebagai pusat pengembangan SDM berkualitas.

Ketua Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan, Ronny Ralin menyebutkan, program MoUtersebut merupakan langkah penting bagi keberlangsungan dan kemajuan duniapendidikan, khususnya di Banjarmasin.

“Program seperti ini sangat baik dan strategis. Kerja sama antara Politeknik dan SMKakan menciptakan kesinambungan dalam pengembangan keterampilan, karakter, dankualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan dunia kerja,” ujarnya.

Ronny menegaskan, Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan berkomitmen memberikandukungan penuh terhadap setiap program kolaboratif yang membawa dampak positif bagipengembangan pendidikan vokasi di daerah.

Ia menilai sinergi antar-lembaga pendidikan merupakan kunci agar pendidikan diBanjarmasin terus berkembang secara berkelanjutan.

Pembina Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan, Rusdiansyah menambahkan, kerjasama ini lahir dari semangat pengabdian dan tanggung jawab moral insan pendidikan.

“Kita lahir dari niat tulus untuk mencerdaskan anak bangsa. Karena itu, setiap inovasiyang dilakukan harus berorientasi pada peningkatan mutu dan karakter peserta didik,”ujarnya.

Direktur Politeknik Indonesia Banjarmasin, Yerika Elok N menegaskan keseriusanpihaknya dalam memperkuat kontribusi pendidikan vokasi di Kota Banjarmasin.

“Kami berkomitmen menjadikan Politeknik Indonesia Banjarmasin sebagai institusi yangbenar-benar berperan dalam memajukan pendidikan dan menyiapkan lulusan yangkompeten serta siap kerja. Sinergi dengan SMK ini menjadi langkah konkret menuju arahitu,” katanya.

Sementara itu, Prof Dr Muhammad Uhaib As’ad selaku Wakil Ketua Yayasan PendidikanBunga Kalimantan sekaligus Pengamat Kebijakan Publik Kalimantan Selatan,menegaskan pentingnya visi global dalam membangun reputasi kampus.

“Kita tidak ingin Politeknik ini hanya hebat di Banjarmasin. Kita ingin kampus ini dikenal didunia,” ujarnya tegas.

Uhaib mengibaratkan posisi Politeknik Indonesia Banjarmasin seperti berada di “jalurGaza”, karena diapit oleh berbagai perguruan tinggi besar di kiri, kanan, hulu, dan hilir.

“Justru karena diapit itulah kita harus mampu berdiri tegak dan menonjol dengan kualitas.Saya juga sudah menghubungi relasi akademik di berbagai negara, dan ada 11 profesorluar negeri, termasuk dari Filipina, yang siap membantu mengembangkan kampus ini,”ungkapnya.

“Kita punya optimisme besar, dan kuncinya adalah sinergitas. Dari sinergi itulah lahirkualitas yang luar biasa. Politeknik Indonesia Banjarmasin harus menjadi contohbagaimana kampus lokal mampu menatap dunia,” tutup Prof. Dr. Muhammad UhaibAs’ad. (sfr/KPO-4).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *